JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025

Kades Tampo: PUPR Sudah Tinjau Jalan Rusak, Kami Tunggu Realisasinya

Warga protes jalan rusak di Dusun Simbar Desa Tampo. (Foto.Dok: Istimewa )

Pilihan Redaksi

Aksi Berulang di Pabrik Kertas Banyuwangi, Dua Pencuri Mesin Pendingin Dibekuk Polisi
Python 3 Meter Hebohkan Warga Wringinrejo, Diduga Mangsa Ternak Hilang
Warga Banyuwangi Protes Jalan Rusak di Desa Tampo, Pasang Papan Kekecewaan di Lokasi
Pemuda Desa Sraten Soroti Pembentukan Karang Taruna: Dinilai Tidak Transparan dan Cenderung Politis
Proyek Drainase di Sraten Mangkrak, Diduga CV Nakal Tak Selesaikan Pekerjaan

BANYUWANGI, news.mediabanyuwangi.com – Warga Dusun Simbar 1, RT 02 RW 02, Desa Tampo, menggelar aksi protes atas kondisi jalan rusak yang bertahun-tahun belum mendapatkan perbaikan. Rabo (30/10/2024).

Dalam aksi ini, warga menanam pohon pisang di tengah jalan dan memasang papan berisi pesan-pesan kekecewaan mereka sebagai bentuk protes, dengan harapan agar pemerintah memberi perhatian serius.

Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, menjelaskan bahwa pemerintah desa sudah menanggapi keluhan warga. Ia menyebutkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuwangi telah melakukan survei lapangan pada 14 Oktober lalu.

"Soal jalan rusak yang dikeluhkan warga, pihak PUPR sudah melakukan survei pada 14 Oktober. Ini menunjukkan adanya perhatian dari pemerintah," ungkap Hasim.

Menurut Hasim, dalam kunjungan tersebut turut hadir Jumadin dari UPTD PUPR Rogojampi, yang ditugaskan untuk melihat langsung kondisi jalan yang menjadi sumber keluhan warga.

Sementara itu, Widodo, salah satu warga, menuturkan bahwa usulan perbaikan jalan ini telah diusulkan setiap tahun dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), namun hingga kini masih sebatas wacana.

“Setiap kali musrenbang, yang kami dengar hanya sebatas wacana, tanpa realisasi nyata,” ujar Widodo.

Ia juga menambahkan bahwa jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting, sering digunakan saat ada pengalihan arus lalu lintas, tetapi tetap dalam kondisi rusak tanpa adanya perhatian dari pemerintah.

Widodo menyoroti pula bahwa program pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Banyuwangi hingga saat ini belum memberikan bantuan untuk perbaikan jalan di wilayah mereka.

Warga berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih agar jalan ini bisa digunakan dengan nyaman dan aman.

Aksi protes yang berlangsung pada Rabu (30/10) pagi ini mencerminkan harapan besar warga untuk mendapatkan akses jalan yang layak. Pemerintah Desa Tampo berharap, dengan adanya survei dari pihak PUPR, perbaikan jalan dapat segera direalisasikan demi kenyamanan dan keamanan warga. (Red/Rny//MB).