JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025

Warga Banyuwangi Protes Jalan Rusak di Desa Tampo, Pasang Papan Kekecewaan di Lokasi

Warga Desa Tampo Protes pasang papan kekecewaan dijalan rusak. (Foto.Dok: Istimewa )

Pilihan Redaksi

Aksi Berulang di Pabrik Kertas Banyuwangi, Dua Pencuri Mesin Pendingin Dibekuk Polisi
Python 3 Meter Hebohkan Warga Wringinrejo, Diduga Mangsa Ternak Hilang
Pemuda Desa Sraten Soroti Pembentukan Karang Taruna: Dinilai Tidak Transparan dan Cenderung Politis
Proyek Drainase di Sraten Mangkrak, Diduga CV Nakal Tak Selesaikan Pekerjaan
Inovasi Ramah Lingkungan, KAI Daop 9 Beralih ke Bantalan Sintetis untuk Jembatan Kereta Api

BANYUWANGI, news.mediabanyuwangi.com – Warga Dusun Simbar 1, RT 02 RW 02, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, melakukan aksi protes terkait jalan rusak di lingkungan mereka yang tak kunjung diperbaiki. Rabo (30/10/2024).

Dengan kompak, warga menanam pohon pisang dan memasang papan bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap pemerintah desa yang dinilai lamban merespons kondisi infrastruktur di wilayah tersebut.

Aksi protes ini berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, di mana warga memasang banner di sepanjang jalan rusak yang menggambarkan kekecewaan mereka.

Widodo, salah seorang warga, menyampaikan bahwa jalan sepanjang satu kilometer tersebut belum pernah mendapatkan perhatian perbaikan, baik melalui pavingisasi maupun pengaspalan.

“Hari ini kami turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaan kepada pemerintah desa. Sejak jaman Kolo Bendu mas.. jalan ini tak pernah tersentuh perbaikan,” ungkap Widodo saat dihubungi news.mediabanyuwangi.com.

Menurut Widodo, usulan perbaikan jalan ini telah diajukan setiap tahun dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), namun sampai sekarang masih sebatas wacana.

“Setiap kali musrenbang, hanya wacana saja yang kami dengar, tak pernah ada realisasi nyata,” ujarnya.

Widodo menambahkan, jalan ini merupakan jalur penting yang sering kali digunakan sebagai jalur alternatif saat terjadi pengalihan arus lalu lintas.

“Saat ada pengalihan, jalan ini digunakan sebagai akses umum, namun hingga kini kondisinya tetap rusak tanpa perhatian dari pemerintah,” tambahnya.

Terkait program DPRD Banyuwangi untuk pokok-pokok pikiran (Pokir), Widodo menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada bantuan untuk perbaikan jalan di wilayah tersebut.

Warga berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan lingkar ini agar masyarakat bisa menggunakannya dengan nyaman dan aman. (Red/Rny//MB).