Proyek Drainase di Sraten Mangkrak, Diduga CV Nakal Tak Selesaikan Pekerjaan
news.mediabanyuwangi.com | Rabu, 23/10/2024 11:50
Proyek Drainase dengan U-Ditch dijalan Menuju Ponpes Darun Najah Desa Sraten. (Foto.Dok: Rony Subhan )
BANYUWANGI,
news.mediabanyuwangi.com – Proyek pembangunan saluran drainase di Desa Sraten,
Kecamatan Cluring, Banyuwangi, tengah jadi sorotan setelah pengerjaannya
terhenti selama beberapa minggu. Proyek ini diduga tersendat karena kesalahan
dari pihak kontraktor, CV ALI JAYA, yang tak kunjung menyelesaikan pekerjaannya
sesuai rencana.
Proyek yang
dikelola oleh Dinas PUPR Banyuwangi menggunakan sistem drainase U-Ditch, namun
hingga kini, beberapa bagian penutup drainase belum terpasang. Kondisi ini
mengundang kekhawatiran warga sekitar dan pengguna jalan yang melintasi jalur
menuju Pondok Pesantren Darun Najah.
"Sempat
beberapa hari tidak ada pekerja di lokasi karena material U-Ditch terlambat
dikirim," ujar salah satu warga setempat yang pernah bertanya ke pihak pekerja.
Namun,
keterlambatan material hanyalah puncak dari kekacauan yang lebih besar.
Pekerjaan yang belum selesai menimbulkan dugaan bahwa CV ALI JAYA tidak
sepenuhnya melaksanakan proyek sesuai rencana dan rancangan anggaran bangunan
(RAB).
Pantauan di
lokasi menunjukkan papan proyek yang menyebutkan pekerjaan ini seharusnya
berlangsung selama 120 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp 196.789.000,
didanai oleh APBD. Namun, faktanya di lapangan, drainase masih tampak tak
sempurna dengan bagian penutup yang terabaikan. Hal ini mengarah pada spekulasi
adanya kelalaian dari pihak kontraktor.
Kepala
Bidang Bina Marga, Ebta Andharisandi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat
terkait kejanggalan tersebut hanya mengatakan, “Nanti akan kami cek dulu,”
tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Desa
Sraten, Rahman Mulyadi, yang turut menyampaikan keprihatinannya, mengatakan
bahwa pihak desa sudah menerima pemberitahuan soal proyek ini, namun hingga
saat ini CV ALI JAYA belum meminta tanda tangan sebagai tanda penyelesaian
pekerjaan.
“Biasanya, ada
surat yang harus ditandatangani desa jika proyek sudah selesai, tapi sampai
sekarang belum ada,” ungkapnya.
Rahman
berharap pihak kontraktor segera menyelesaikan pekerjaannya, terutama dalam hal
pemasangan penutup drainase yang sangat penting untuk keselamatan pengguna
jalan. Jika tidak, proyek ini berpotensi membahayakan warga yang melintas di
kawasan tersebut. (Rony//MB).
Sebarkan :
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.