FDKSR Rencanakan Demo Besar di Kantor Kejaksaan Banyuwangi Tuntut Kejelasan Kasus Korupsi Mamin
news.mediabanyuwangi.com | Sabtu, 26/10/2024 17:15
Al Ma’arif, Koordinator FDKSR, tengah mengawal kasus dugaan korupsi anggaran Mamin. (Foto.Dok: Istimewa )
BANYUWANGI,news.mediabanyuwangi.com
- Bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, Forum Diskusi Kajian Suara
Rakyat (FDKSR) akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri
(KEJARI) Banyuwangi pada Senin mendatang.
Langkah ini
sebagai wujud ketegasan FDKSR dalam mengawal kasus dugaan korupsi anggaran
makan dan minum (Mamin) fiktif yang disebut telah berjalan nyaris dua tahun
tanpa kejelasan.
Sehari
sebelumnya, FDKSR telah menyampaikan surat pemberitahuan aksi kepada Polresta
Banyuwangi. Menurut Koordinator Aksi, Al Ma’arif, aksi ini adalah respons
terhadap lambannya penanganan kasus yang sudah memasuki tahap penetapan
tersangka, namun belum menghasilkan perkembangan berarti.
Al Ma’arif
menegaskan bahwa aksi ini adalah panggilan untuk mengingatkan bahwa di Bumi Blambangan,
hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Kami sudah
kirimkan surat pemberitahuan ke Polresta, dan Senin besok kami akan turun ke
jalan di kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi,” tegas Al Ma’arif, Sabtu
(26/10/2024).
Lebih
lanjut, Al Ma’arif yang akrab disapa John menekankan perlunya tindakan tegas
terhadap tersangka yang saat ini masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Menurutnya,
penanganan yang terkesan lamban menciptakan kesan bahwa ada perbedaan perlakuan
antara pejabat dan rakyat biasa dalam penegakan hukum di Banyuwangi.
“Jika rakyat
bermasalah, prosesnya cepat. Tapi jika pejabat, prosesnya lambat. Kami ingin
agar tersangka segera ditahan dan dinonaktifkan dari jabatannya,” ujar John.
Dengan nada
penuh optimis, John juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat,
khususnya pengguna jalan yang mungkin terganggu selama berlangsungnya aksi.
“Kami tidak
mau banyak komentar, nanti kita bertemu saat demo di depan kantor KEJARI. Mohon
maaf jika aktivitas pengguna jalan sedikit terganggu,” pungkasnya.
Aksi ini
diharapkan tidak hanya menjadi suara peringatan, tetapi juga menjadi pemicu
bagi lembaga penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan
transparan.
Di tengah
semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, FDKSR berharap aksi ini dapat menggugah
kesadaran publik akan pentingnya keadilan dan ketegasan hukum tanpa pandang
bulu di tanah Bumi Blambangan. (Red/Rny//MB).
Sebarkan :
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.