• Peristiwa
• Artikel

Dari Cucak Ijo hingga Murai Batu, Gantangan Bulat Cluring Masih Jadi Favorit Mingguan

Sahrir mengenakan kaos putih saat menjadi juri di gantangan bundar. (Foto.Dok: Rony Subhan )

Pilihan Redaksi

• Aksi Berulang di Pabrik Kertas Banyuwangi, Dua Pencuri Mesin Pendingin Dibekuk Polisi
• Python 3 Meter Hebohkan Warga Wringinrejo, Diduga Mangsa Ternak Hilang
• Warga Banyuwangi Protes Jalan Rusak di Desa Tampo, Pasang Papan Kekecewaan di Lokasi
• Pemuda Desa Sraten Soroti Pembentukan Karang Taruna: Dinilai Tidak Transparan dan Cenderung Politis
• Proyek Drainase di Sraten Mangkrak, Diduga CV Nakal Tak Selesaikan Pekerjaan

BANYUWANGI, news.mediabanyuwangi.com – Meski minat terhadap kontes burung berkicau di Banyuwangi kian meredup, sebuah gantangan di Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, tetap menjadi magnet bagi pencinta burung di wilayahnya.

Gantangan "Bulat" milik Sahrir, yang pertama kali dibuka pada tahun 2014, bertahan sebagai salah satu tempat berkumpul para pencinta burung berkicau. Di saat beberapa gantangan lain mulai kehilangan peminat, gantangan ini justru tetap ramai dengan berbagai kelas lomba burung, seperti Cucak Ijo, Murai Batu, Kacer, dan Cendet.

Setiap hari Minggu, tepat pukul 12.00 WIB, Sahrir menggelar kontes arisan burung berkicau yang secara konsisten dihadiri komunitas setempat. Meskipun jumlah peserta tak lagi sebanyak dulu, kegiatan ini masih menarik minat peserta dari berbagai wilayah, yang datang khusus untuk menurunkan burungnya seperti Cucak Ijo, Murai Batu, Kacer, hingga Cendet.

"Tiap minggu masih lumayan ramai, kebanyakan yang hadir teman-teman dari komunitas sekitar," ujar Sahrir.

Fenomena ini unik, mengingat di tengah lesunya animo masyarakat terhadap kontes burung berkicau, gantangan milik Sahrir tetap hidup dan menjadi pusat kegiatan bagi komunitas burung di wilayah Cluring. Kekuatan komunitas yang solid menjadi alasan tradisi ini masih bertahan, bahkan saat banyak lokasi lain mulai meredup.

Agus, salah satu penggemar burung yang setia mengikuti kontes setiap minggu, merasa senang karena gantangan "Bulat" tetap konsisten memberikan ruang bagi pecinta burung berkicau untuk bertanding.

"Gantangan ini selalu ada setiap minggu, memberi kami tempat untuk menikmati hobi," ungkapnya.

Keberadaan gantangan "Bulat" tak hanya menjaga semangat komunitas, tetapi juga menandakan bahwa tradisi ini masih memiliki tempat di hati para penggemarnya di Cluring. (Rony//MB).            

Sebarkan :

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.