• Ekonomi
• Artikel

Tempe Lokal Mengglobal: Inovasi Benny Santoso Ubah Makanan Tradisional Jadi Produk Premium

Benny Santoso tidak hanya sukses sebagai pengusaha, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda (Foto.Dok: Istimewa )

Pilihan Redaksi

• Kenangan di Balik Mangrove Bedul: Warga Berharap Wisata Bangkit Kembali
• Jagung Mahal, Peternak Telur di Banyuwangi Terancam Bangkrut
• Komisi III DPRD Gelar Rapat Koordinasi Bersama Dinas UMKM Bahas Peningkatan Retribusi
• PT BUMI SUKSESINDO Buka Lowongan Kerja di Career Expo 2019
• Tujuh Tahun Beroperasi Tambang Emas PT Bumisuksesindo (BSI), Terus Ukir Prestasi

BALI,news.mediabanyuwangi.com - Siapa sangka, tempe makanan tradisional Indonesia yang kerap kali dianggap "sederhana" bisa diubah menjadi produk premium berkelas internasional.

Inovasi tersebut datang dari Benny Santoso, seorang wirausahawan muda yang berhasil mengangkat citra tempe melalui merek "Tempeman".

Dengan kreativitas dan visi yang kuat, Benny membawa tempe dari dapur tradisional menuju hotel-hotel mewah dan restoran ternama di kota-kota besar di Indonesia.

Berawal dari tugas kuliah yang memintanya berkreasi dengan tempe, Benny justru melihat peluang besar dalam makanan fermentasi ini.

“Saya melihat tempe punya potensi untuk dikembangkan lebih jauh. Bukan hanya sebagai lauk, tetapi bisa jadi berbagai produk modern,” ujarnya.

Dari situlah, Benny mulai mengolah tempe menjadi camilan seperti cokelat tempe, cookies, hingga protein ball yang kaya nutrisi.

Yang menarik, Benny tak hanya sekadar mengolah tempe menjadi produk inovatif. Ia juga berkomitmen menggunakan kedelai lokal sebagai bahan baku utama.

"Kedelai yang kita pakai semuanya lokal, dari Bali dan Jawa Timur," jelasnya.

Komitmennya bukan sekadar soal kualitas bahan, tetapi juga cara Benny memberdayakan petani lokal.

“Dengan pemakaian 100 kilogram kedelai seminggu, kami ingin terus meningkatkan produksi dan memberikan dampak positif bagi petani,” tambahnya.

Produk-produk Tempeman yang inovatif ini telah menarik perhatian banyak kalangan. Cookies tempe varian salty chocolate, misalnya, menjadi salah satu produk yang paling laris. Tidak hanya berfokus pada pasar lokal, Benny menargetkan pasar internasional sebagai langkah berikutnya.

“Target kami sudah tercapai, tapi kami ingin lebih dari itu agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, termasuk bagi komunitas dan petani yang kami bina,” kata Benny.

Melalui Tempeman, Benny bukan hanya menjual makanan, tetapi juga memperkenalkan tempe sebagai produk lokal yang bisa bersaing di kancah global. Inovasi ini menunjukkan bahwa makanan tradisional tidak harus berakhir di masa lalu, tetapi bisa menjadi bagian dari masa depan yang lebih modern, lezat, dan bergizi.

Benny Santoso tidak hanya sukses sebagai pengusaha, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali potensi produk lokal. Tempe yang selama ini dianggap sederhana, di tangannya, menjadi bukti bahwa inovasi dan komitmen pada kualitas bisa membawa produk Indonesia mendunia.

Berkat inovasinya, Benny berhasil meraih penghargaan bergengsi Astra Satu Indonesia Awards 2021 di bidang wirausaha dari PT Astra International Tbk. Penghargaan ini menegaskan bahwa kontribusi Benny tidak hanya mendorong kemajuan usahanya, tetapi juga memperkuat citra positif produk lokal Indonesia di tingkat internasional. (Red/Rny//MB).     

Sebarkan :

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.