JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025

Jagung Mahal, Peternak Telur di Banyuwangi Terancam Bangkrut

news.mediabanyuwangi.com - Harga jagung yang kini melonjak hingga delapan ribu rupiah per kilogram berpotensi meningkatkan harga pakan ayam.  

Dampak dari kenaikan ini juga terasa pada harga telur, yang kemungkinan ikut naik. Peternak telur di Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluhkan beban biaya produksi yang meningkat akibat mahalnya bahan baku pakan.  

Ahmad Haris Tri Cahyono, seorang peternak ayam dari Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, menyampaikan keluhannya terkait kenaikan harga pakan ayam akibat melonjaknya harga jagung sebagai bahan baku utama.  

"Dengan tingginya harga jagung saat ini, harga pakan juga melambung," ungkap Ahmad.  

Harga jagung yang terus meroket mencapai delapan ribu rupiah per kilogram diduga berpotensi membawa dampak pada harga pakan ayam, yang kini mencapai 350 ribu rupiah per 50 kilogram.  

Ahmad mempertanyakan kenaikan ini dan mencari jawaban terkait tingginya harga pakan."Sekarang, harga pakan ayam per 50 kilogram sudah mencapai 350 ribu," tambahnya.  

Keadaan ini kontrast dengan harga jual telur yang cenderung stagnan bahkan menurun. Meskipun harga jual di tingkat pedagang cukup tinggi, harga telur di tingkat peternak tetap rendah, berkisar antara 21 hingga 22 ribu rupiah per kilogram, sementara pedagang menjualnya seharga 28 ribu rupiah per kilogram.  

Ahmad mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga pakan, yang dapat meningkatkan beban biaya produksi dan berpotensi membuatnya bangkrut. Hal ini tentu menjadi beban berat bagi peternak telur kelas mikro.  

Selain itu, Ahmad menyoroti kenaikan tarif listrik yang juga ikut menambah beban biaya produksi. Diperlukan tenaga listrik untuk menjaga suhu kandang terutama pada malam hari.  

Reporter : Eko Puwanto
Editor     : Rony Subhan



Sebarkan :

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.



JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025