Bulog Tingkatkan Ketahanan Pangan Lewat Program Mitra Tani di Banyuwangi
news.mediabanyuwangi.com | Kamis, 17/10/2024 01:20
Gambar ilustrasi (Foto.Dok: Istimewa )
BANYUWANGI,
news.mediabanyuwangi.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Bulog
menggencarkan program Mitra Tani yang secara langsung mendukung petani lokal.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani
sekaligus menjawab tantangan krisis pangan global.
Rabu, 16
Oktober 2024, Bulog menggelar panen raya di Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, dan Direktur
Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, serta perwakilan dari
Pandawa Agri Indonesia, mitra dalam pelaksanaan program tersebut.
Febby Novita
menjelaskan bahwa melalui Mitra Tani, Bulog berfokus pada penguatan rantai
pasokan pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian lokal. Petani yang
bergabung dalam program ini tidak hanya mendapatkan akses ke sumber daya
penting seperti pupuk dan benih, tetapi juga pelatihan tentang pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Kami
memberikan dukungan penuh kepada petani agar mereka dapat menjalankan praktik
pertanian berkelanjutan. Selain itu, kami juga menawarkan pembiayaan produksi
sehingga mereka dapat terus produktif,” ujar Febby.
Berdasarkan
data Badan Pangan Nasional, kebutuhan beras Indonesia mencapai 31,2 juta ton
per tahun, namun produksi beras mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023.
Mitra Tani hadir sebagai solusi atas tantangan ini, terutama dalam menghadapi
krisis iklim dan menurunnya jumlah petani.
Hingga
Oktober 2024, hampir separuh lahan yang menjadi bagian dari proyek ini telah
dipanen, dengan hasil sementara menyerap hampir 70 ton beras. Sisanya akan
dipanen pada November mendatang. Program ini diharapkan bisa meluas hingga
mencakup 100.000 hektar sawah di Banyuwangi, dan mencapai 700.000 hektar di
seluruh Indonesia.
“Kami
optimis, kolaborasi yang terjalin dengan petani ini akan meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan petani lokal, sekaligus memperkuat ketahanan
pangan nasional,” tegas Febby.
Di
kesempatan yang sama, Sudarsono Hardjosoekarto menambahkan bahwa Bulog tetap
berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Selain melalui
bantuan langsung, Bulog juga akan mengintervensi pasar melalui mekanisme
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memastikan masyarakat tidak
kesulitan mengakses beras dan bahan pokok lainnya.
“Panen ini
adalah bukti nyata bagaimana Bulog bersahabat dengan petani. Kami bekerja
bersama mereka untuk memastikan hasil produksi mereka terserap dengan harga
yang kompetitif,” kata Sudarsono.
Ketua
Project Management Officer Program Mitra Tani, Fahrurozi, juga menambahkan
bahwa program ini dirancang untuk membantu petani mengatasi berbagai tantangan
di lapangan, mulai dari kesuburan tanah hingga keterbatasan modal.
“Dengan
memahami biaya produksi dan memberikan dukungan penuh, kami berharap dapat
menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan,” pungkas
Fahrurozi. (/Rn/Han//MB).
Sebarkan :
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.