JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025

ASN Sebagai Agen Perubahan: OJK Jember Gaungkan Literasi Keuangan di Karesidenan Besuki & Lumajang

JEMBER,news.mediabanyuwangi.com - Dalam upaya mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pionir untuk membawa perubahan.

Melalui Talkshow Literasi Keuangan yang diselenggarakan bagi ASN se-Karesidenan Besuki dan Lumajang, OJK Jember menekankan pentingnya ASN sebagai agen literasi keuangan di masyarakat.

Di era digital yang semakin maju, ASN memegang peran strategis sebagai pelayan masyarakat. Dalam hal ini, OJK Jember mengarahkan perhatian mereka untuk tak hanya memahami tetapi juga menyebarluaskan edukasi keuangan kepada publik.

Program ini bertujuan agar ASN bisa lebih bijak mengelola keuangan pribadi, sekaligus mencegah terjerat kejahatan keuangan digital seperti investasi bodong yang belakangan marak.

“Kami berharap ASN dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat memahami produk dan layanan keuangan. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan layanan keuangan dan terhindar dari jeratan kejahatan finansial,” ujar Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid pada senin (14/10/2024).

Dalam acara yang diikuti 100 ASN secara luring dan 2.000 lainnya secara daring, OJK Jember memberikan pemahaman mendalam terkait pengelolaan keuangan, perencanaan dana pensiun, serta bijak menggunakan pinjaman dan produk investasi.

ASN diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan literasi keuangan, terutama mengingat peran mereka sebagai penggerak birokrasi di berbagai wilayah.

Tidak hanya fokus pada literasi keuangan dasar, acara ini juga menyoroti risiko keuangan digital yang semakin mengkhawatirkan. Harry Agustriono, Asisten III Administrasi Umum Pemkab Jember, mengingatkan para ASN akan bahaya investasi ilegal yang sering mengincar pegawai pemerintahan.

“ASN sering menjadi target iming-iming investasi dengan imbal hasil tinggi. Diharapkan, dengan pemahaman yang diberikan hari ini, para ASN lebih waspada dan bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” jelasnya.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi besar OJK dalam mengatasi kesenjangan literasi dan inklusi keuangan yang masih signifikan di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, meski akses ke layanan keuangan meningkat, pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan masih relatif rendah.

Dengan keterlibatan ASN sebagai agen literasi, OJK Jember berharap peningkatan literasi dapat lebih merata di berbagai wilayah, khususnya di Karesidenan Besuki dan Lumajang.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa literasi keuangan bukan hanya tugas instansi keuangan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, terutama ASN yang berperan aktif di dalamnya. (Ron/Hum Ojk//MB).                         



Sebarkan :

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.



JUMAT, 5 SEPTEMBER 2025