ASN Sebagai Agen Perubahan: OJK Jember Gaungkan Literasi Keuangan di Karesidenan Besuki & Lumajang
news.mediabanyuwangi.com | Senin, 14/10/2024 23:40
Bersama ASN OJK Jember Gaungkan Literasi Keuangan. (Foto.Dok: Istimewa )
JEMBER,news.mediabanyuwangi.com
- Dalam upaya mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebagai pionir untuk membawa perubahan.
Melalui
Talkshow Literasi Keuangan yang diselenggarakan bagi ASN se-Karesidenan Besuki
dan Lumajang, OJK Jember menekankan pentingnya ASN sebagai agen literasi
keuangan di masyarakat.
Di era
digital yang semakin maju, ASN memegang peran strategis sebagai pelayan
masyarakat. Dalam hal ini, OJK Jember mengarahkan perhatian mereka untuk tak
hanya memahami tetapi juga menyebarluaskan edukasi keuangan kepada publik.
Program ini
bertujuan agar ASN bisa lebih bijak mengelola keuangan pribadi, sekaligus
mencegah terjerat kejahatan keuangan digital seperti investasi bodong yang
belakangan marak.
“Kami
berharap ASN dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat memahami
produk dan layanan keuangan. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih cerdas dalam
memanfaatkan layanan keuangan dan terhindar dari jeratan kejahatan finansial,”
ujar Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid pada senin (14/10/2024).
Dalam acara
yang diikuti 100 ASN secara luring dan 2.000 lainnya secara daring, OJK Jember
memberikan pemahaman mendalam terkait pengelolaan keuangan, perencanaan dana
pensiun, serta bijak menggunakan pinjaman dan produk investasi.
ASN
diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan literasi keuangan,
terutama mengingat peran mereka sebagai penggerak birokrasi di berbagai
wilayah.
Tidak hanya
fokus pada literasi keuangan dasar, acara ini juga menyoroti risiko keuangan
digital yang semakin mengkhawatirkan. Harry Agustriono, Asisten III
Administrasi Umum Pemkab Jember, mengingatkan para ASN akan bahaya investasi
ilegal yang sering mengincar pegawai pemerintahan.
“ASN sering
menjadi target iming-iming investasi dengan imbal hasil tinggi. Diharapkan,
dengan pemahaman yang diberikan hari ini, para ASN lebih waspada dan bisa
memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” jelasnya.
Langkah ini
dianggap sebagai bagian dari strategi besar OJK dalam mengatasi kesenjangan
literasi dan inklusi keuangan yang masih signifikan di Indonesia. Berdasarkan
hasil Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, meski akses ke
layanan keuangan meningkat, pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan masih
relatif rendah.
Dengan
keterlibatan ASN sebagai agen literasi, OJK Jember berharap peningkatan
literasi dapat lebih merata di berbagai wilayah, khususnya di Karesidenan
Besuki dan Lumajang.
Kegiatan ini
menunjukkan bahwa literasi keuangan bukan hanya tugas instansi keuangan, tetapi
juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, terutama ASN
yang berperan aktif di dalamnya. (Ron/Hum Ojk//MB).
Sebarkan :
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.