• Politik
• Artikel

Reses Perdana Ahmad Masrohan: Fokus pada Pembangunan Jembatan Vital untuk Tiga Desa

Anggota DPRD Fraksi PDI Ahmad Masrohan gelar reses di tiga desa. (Foto.Dok: Eko Purwanto)

Pilihan Redaksi

• KPU Banyuwangi Pastikan Kelengkapan Logistik Pilkada Serentak 2024: Siap Sambut Pemilih
• Resmi di Lantik Empat Pimpinan definitif DPRD Banyuwangi Masa Jabatan Tahun 2024-2029
• Komisi II DPRD Banyuwangi Harap Pemertaan Rumah Potong Hewan di Setiap Kecamatan
• Tanpa Camat, Gaji Staf Kecamatan Cluring Tertahan Beberapa Bulan.
• KPU Banyuwangi Resmi Buka Kampanye Pilkada 2024, Paslon Janji Usung Pilkada Damai

BANYUWANGI,news.mediabanyuwangi.com – Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Masrohan, memanfaatkan reses perdananya untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait infrastruktur yang mendesak diperbaiki.

Pada kegiatan yang digelar Senin, 13 Oktober 2024, salah satu topik yang menjadi perhatian utama adalah kondisi jembatan penghubung antara Desa Sempu, Tegalarum, dan Jambewangi, yang kini dalam kondisi kritis.

Reses kali ini diadakan dengan suasana hangat dan santai. Warga konstituen Masrohan berdatangan untuk menyampaikan berbagai persoalan, namun fokus utama diskusi lebih condong pada infrastruktur jembatan yang semakin lapuk.

Jembatan tersebut bukan hanya sekadar penghubung antar desa, tetapi juga menjadi urat nadi ekonomi bagi masyarakat setempat. Kondisinya yang memburuk menimbulkan kekhawatiran, terutama saat musim hujan tiba.

"Jembatan ini sangat vital bagi aktivitas perekonomian masyarakat. Jika tidak segera diperbaiki, risikonya akan sangat besar, terutama di musim hujan yang bisa memicu kerusakan lebih parah,” kata Masrohan dalam diskusi.

Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut akan menjadi prioritas dalam rancangan kerja tahun depan. Masrohan menegaskan, masalah infrastruktur seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena akan mempengaruhi mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di tiga desa yang mengandalkan akses tersebut.

“Saya sudah catat, dan ini akan segera kita usulkan untuk dikerjakan. Jembatan ini sudah terlalu tua, sangat rentan rusak, dan bisa berbahaya jika tidak segera ditangani,” jelasnya.

Selain jembatan, Masrohan juga menyinggung kelanjutan proyek perbaikan jalan desa yang sempat tertunda. Menurutnya, beberapa titik jalan yang belum tersentuh akan dilanjutkan pengerjaannya, memastikan akses yang lebih baik untuk seluruh desa di wilayah konstituennya.

Namun, Masrohan tidak hanya fokus pada fisik infrastruktur. Dalam diskusi santai tersebut, ia juga mendorong masyarakat untuk aktif mengajukan program-program lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Ia berharap warga bisa lebih proaktif dalam menyampaikan kebutuhan mereka agar DPRD dapat mengupayakan solusi yang tepat.

"Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat. Apa yang menjadi kebutuhan mereka akan kami upayakan realisasinya, terutama program-program yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari," ujar Masrohan.

Sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Masrohan memastikan seluruh aspirasi yang masuk akan diperjuangkan melalui kebijakan yang tepat. Dirinya juga menekankan pentingnya peran serta warga dalam pembangunan agar hasilnya benar-benar dirasakan manfaatnya.

Reses yang digelar di Kecamatan Sempu ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus anak cabang (PAC) dan ranting PDI Perjuangan. Masrohan berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan antara anggota dewan dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi yang lebih baik.


Editor : Rony
Penulis : Eko Purwanto            

Sebarkan :

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini.